Jumat, 13 September 2013

Rumahku Surgaku Off Air


Assalamu'alaikum Wr Wb.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Just share, afwan bila ada salah atau kurang..

Sedikit berbagi, Kutipan al faqir dalam acara Rumahku Surgaku Off Air bersama Buya Yahya dan Bang Haq
Sabtu, 13 Mei 2013 (1 Rajab 1434 H)

Rumahku Surgaku

Buya Yahya:

* Dalam rumah tangga, PERHATIAN itu menumbuhkan kecintaan. Penghargaan mengenai perhatian itu penting, hal ini menyuburkan cinta dan biasakanlah perhatian kepada pasangan.
* Nabi tidak ingin bila mencium istrinya tanpa dibersihkan mulutnya (ini merupakan bentuk perhatian), dan Kuncinya adalah perhatian kepada pasangan yang ada pada jaman Nabi.
* Kebahagiaan bukan dibalik uang/gedung mewah. Jangan biasakan rumah tangga itu dimasuki dengan kebahagiaan harta (mobil, gedung mewah, dll).

* Cara yang indah dalam berumah tangga adalah:
1. Bagaimana kita mendidik rumah tangga dengan kesederhanaan.
Karena kekayaan yang Allah beri bukan dijadikan sarana untuk berbangga-bangga. Rezeki sudah dijatah oleh Allah, jadi sebaiknya dalam berumah tangga jangan saling menuntut.
2. Utamakan kebersamaan.
Usahakan untuk bisa bersama, sering bertemu, dsbg.
3. Lakukan Kewajiban.
Jangan banyak menuntut, jika ada orang menuntut, maka akan mengajari pasangan untuk menuntut. Jangan sampai seorang suami selalu menuntut kesenangan dirinya sendiri. Prinsipnya adalah bagaimana menyenangkan pasangan, bukan semata-mata untuk kebutuhan. Lakukan kewajiban baik suami maupun istri. Belajar dari Sayyidah Khodijah bahwasanya beliau selama menikah dengan Rasulullah tidak pernah memikirkan kesenangan dirinya yang didapat dari Rasul, melainkan bagaimana Rasulullah senang dengan beliau.

* Dalam setiap kehidupan dibarengi dengan "Siap mengingatkan dan siap diingatkan". Anda tidak boleh mengingatkan kecuali siap untuk diingatkan. Bila perlu siapa yang mengingatkan maka diberi hadiah, bukan emosi dan sebagainya.

Bagaimana membangun dan mendidik anak karena anakadalah aset Surga. Caranya yaitu:
* Jadikan anak kita betah di rumah, karena di dalam Rumah Tangga harus ada keharmonisan secara umum, yaitu:
1. Utamakan kekompakan.
Jika ingin marah terhadap anak maka harus kompak. Bukan sang ibu memarahi dan menghukum bila anak salah kemudian sang ayah justru membela atau melindungi begitu pula sebaiknya. Karena pendidikan ini penting bila anak salah maka ia akan benar-benar takut dan tak berani mengulanginya karena tak ada yang membela (biasanya bila anak salah mencari pembelaan dari ayah/ibu).
2. Jangan merasa mampu dalam mendidik anak, dan seringlah meminta tolong satu dengan yang lainnya.
3. Bangun komunikasi yang baik.
Apalagi bila sang ana sedang mengalami masa puber, beri pengarahan yang baik karena komunikasi dengan anak itu penting. Bentengi dengan kriteria yang baik dan arahkan jangan sampai dengan hawa nafsu.

Bang Haq:
* Persepsi kecantikan dan ketampanan itu bukan menjadi tujuan utama.
* Menempatkan diri dengan baik, tempatkan ketika di rumah maka sesuaikan dengan di rumah, begitu pula ketika di kantor atau di luar rumah.
* Masalah itu timbul diantara Harapan dan Kenyataan.
* Kebanyakan bila ada masalah, seseorang lebih mengarah pada kesulitannya. Padahal sudah janji Allah "Bersama kesulitan ada kemudahan". Mengapa demikian? karena kita sering berburuk sangka/su'udzon kepada Allah. Dan tidak mungkin Allah memberi kesusahan di luar kemampuan kita.
** Milikilah engkau impian yang tinggi, jangan su'udzon. Masalah akan menjadi keindahan apabila kita tidak melihat yang sulit akan tetapi lihatlah yang mudahnya. Dan intinya adalah berintrospeksi diri. **
Kesempurnaan yang kita harapkan semakin sulit kita dapatkan. Semakin mengharap kesempurnaan maka akan semakin terlihat kekurangan.
Cinta menjadikan indah apapun, meskipun tadinya kurang/rendah/tidak baik, justru mampu untuk menyempurnakan untuk kita, bukan menuntut yang sempurna.
* Orang yang menuntut perubahan kualitas diri adalah yang mencintai. Namun kebanyakan kita menuntut untuk dicintai sebelum mencintai.
* Orang yang mencintai, yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.
* Manfaatkanlah kebaikan di dunia dengan sebaik-baiknya.
* Lintaskan dalam pikiran bahwa " Aku siap untuk menerimamu apa adanya tapi pastikan kau bisa menerimaku ada apanya.
* Rumus cinta:
1 + 1 = Everything (artinya sepasang suami istri apabila bersatu maka segalanya. Jika bertemu dengan belahan jiwa, yang tidak mungkin menjadi mungkin).
2 - 1 = Nothing (artinya jika belahan jiwa hilang satu maka seperti hilang harapan/tidak ada kebahagiaan)
* Ketika seseorang kehilangan belahan jiwanya, maka yang perlu diketahui bahwa jasadnya yang tak ada namun ruhnya tetap berada di dalam hati.
Cerdas Finansial
* Semakin bertambah kualitas, maka nilai akan semakin bertambah.
* Seseorang yang bekerja dalam suatu profesi yang tetap dan sama ia geluti semisal selama 15th dan ia tidak mendapatkan manfaat kelebihan dari aktivitasnya itu (misal tukang tahu gejrot yang berdagang belasan tahun tapi penghasilannya tetap segitu-gitu saja) sebenarnya ia bukan bekerja selama 15th, melainkan melakukan pekerjaan 1 hari yang dilakukan berulang-ulang.
* Banyak memberikan keuntungan/manfaat maak akan memberikan nilai tambah.
* Sebenarnya yang terjadi adalah bukan sulit untuk mendapatkan uang tapi kebanyakan kita menggunakan cara yang lama.

Ketika Anak Jatuh Hati (Sebuah pertanyaan dari peserta)
Buya Yahya:
* Caranya membuat pendekatan yang baik jangan dicaci calonnya. Tidak dengan kekerasan, ajak diskusi tentang masa depan dan jangan disinggung masalah itu.
* Jika hatinga memang susah untuk ditinggalkan, maka alihkan hatinya untuk menawarkan yang lain dengan berbicara masa depan lain, anggap tidak tahu tentang laki-laki yang anak pilih.
* Jangan jauhkan anak dengan kekerasan, karena anak akan lebih memberontak. Besarkan hatinya bukan kita hina dengan kesalahannya.
Bang Haq:
* Gunakan cara cerdas dalam berkomunikasi, sisipkan kalimat yang bukan pertanyaan sehingga ada persetujuan dan terjawab "YA".

# Kesimpulan Bang Haq:
* Rumah tangga itu harus indah, jika ingat suami senang, lihat foto istri senang, menjadikan penyemangat tersendiri dalam hidup.
* Jangan saling menyalahkan pasangan, lebih untuk koreksi diri lebih dalam.
* Dalam berrumah tangga itu yang dilihat adalah diri.

# Kesimpulan oleh Buya Yahya:
* Dalam menasihati harus diperhatikan 2 hal:
1. Kebenaran tidak harus diucapkan saat itu (ambil waktu yang tepat, saat baik bukan saat melanggar).
2. Kebenaran tidak harus diucapkan oleh lidah anda.
- Mungkin melalui surat atau ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya (bukan sembarang orang karena bisa menjadi sebab menggunjing), pilih orang dicintai orang yang akan kita nasihati.
- Kalau ada masalah diselesaikan meskipun berat, karena terkadang masalah itu timbul atas kesalahpahaman.
- Faham begitu mudah tapi sadar tidak tampak. Menumbuhkan kesadaran dengan cara memandang dan menghadirkan kesusahan serta pengorbanan pasangan.
- Tidak cukup ilmu hanya ada di otak. Bukan hanya di akal tapi di hati.
- Jika ada masalah segera selesaikan.
3. Ilmu yang didapat ini untuk diri sendiri bukan untuk pasangan. Berubah untuk diri maka akan menjadi pantulan diri.
- Memohon pada Allah, minta tambahkan hatiku kecintaan pada pasangan yang dikhawatirkan adalah hilangnya kecintaan. Ada orang berkata kepada Iman syafi'i: "Mencintai wanita adalah bencana", lalu dijawab oleh beliau, "Mencintai istri bukanlah bencana yang menjadi bencana adalah duduk dekat bersama orang yang tidak kita cintai (tidak mencintai pasangan)."
- Mencari sebab-sebab kecintaan.
4. Kembali seperti pengantin baru (makan sepiring berdua dengan istri) keindahan seperti pengantin baru di dalam rumah. Pengantin Tua juga Harus lebih indah

Wallahu a'lam bisshowab.

Sahabatku jangan lupa Frekuensi baru RadioQU 92.9 fm Cirebon
Acara Rumahku Surgaku On Air setiap hari Jum'at pkl. 05.30 WIB Hanya di RadioQU 92.9 fm Cirebon
www.radioquonline.com

<3 Muslimah <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar